Matur Nuwun Sampun Mampir Mugi-Mugi Saget Dados Ilmu Ingkang Manfaat Fiddunya Wal Akherat

Sabtu, 31 Juli 2010

Mengumpulkan uang dari internet

Sebenarnya banyak cara untuk mengumpulkan uang dari internet yaitu melalui PTC. Apa itu PTC, PTC adalah pay to click yang dapat membayar kita dengan tugas hanya melakukan click pada iklan yang telah diberikan nantinya.

Kenapa PTC berani membayar???

Sebenarnya PTC sama seperti kita dia juga dibayar untuk banyaknya pengunjung yang terus ada pada situs yang dibuat olehnya sahabat blogger dapat mendaftar melalui link ini www.Klikajadeh.com untuk mendaftar, memang tidak terlalu banyak uang yang didapat. Tetapi cukup banyak apabila kita melakukannya dengan sebuah strategi. dapat sahabat blogger pelajari selengkapnya...



Unik juga PTC yang satu ini dengan menjawab pertanyaan bisa dapet duit, pertanyaan minimum 5 silahkan kunjungi link berikut ini www.surveygayabebas.com

Ini ada lagi baru lho Viral Cash Gone Wild, bisa dapat $100 langsung masa promo sampai 4 september. Untuk lebih lengkapnya dan daftar silahkan klik disini.

Mau OL dibayar, dengan OL perjamnya kita dibayar $0.35 klik link dibawah ini




Waow.. Cukup dengan membaca artikel kita dibayar lho..., silahkan klik link dibawah ini

readbud - get paid to read and rate articles

per click dibayar $10, dengan transfer melalui alertpay, apakah scam atau bukan ya ?

situs ini SCAM !!!

Wach ini katanya scam, apakah benar tendollarclick scam? tapi tidak masuk akal juga berani membayar $10 untuk setiap clicknya.... saya coba dlu atau kalau sudah ada yang tidak dibayar silahkan berkomentar. situs ini SCAM !!!



Ini baru PTC, I like it.... walau sedikit bayarannya tetapi PTC yang satu ini boleh dicoba alhamdulillah terbukti mendapatkan $0.05 dari mendaftar saja





Biasanya banyak PTC luar menggunakan paypal, alertpay, dan wiredpay untuk pembayarannya silahkan daftar jika belu mempunya sarana pembayaran dibawah ini


Semakin banyak mendaftar pada PTC maka banyak pula kesempatan mendapatkan uang,walau recehan demi recehan, silahkan klik barner diatas karena merupakan PTC yang terbukti membayar, ya lumayanlah daripada kita menggunakan internet untuk hal-hal yang nggak bermanfaat, ternyata internet juga dapat digunakan untuk menghasilkan uang....
Semoga bermanfaat ^_^

Jumat, 30 Juli 2010

Dapatkan uang hingga 277 juta

Apakah bingung mencari pekerjaan dan mendapatkan uang secara gratis cukup dengan mendaftar dan anda mengelolanya sendiri dibutuhkan kejujuran serta keuletan anda, semua sangat gampang dan mudah cukup dengan mepromosikan referral anda pada KomisiGratis atau dengan klik link barner dibawah ini



Selamat mencoba hasil yang anda dapatkan adalah dari usaha anda sendiri. dijamin gratis pelajari selengkapnya.... Semoga usaha tanpa modal ini dapat membantu anda semua....

Kenapa Kompter Tiba - tiba Mati

Kenapa ya komputer tiba - tiba mati sendiri ?

Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.

  • Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

  • Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.

  • Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
    Baterai CMOS dan Reset Switch

  • Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.

  • Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…

  • Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala..

Informasi

CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja. kebanyakan untuk AMD dan prosesor jenis LGA 775 semoga bermanfaat ^_^

Rabu, 21 Juli 2010

Primitif Drawing Kereta Api 1 Dimensi

Grafika komputer adalah cara membuat gambar atau grafik dengan menggunakan komputer. Dalam grafika komputer seseorang dianjurkan mempunyai daya imajinasi yang cukup lumayan karena grafika komputer terdiri dari koordinat titik - titik yang nantinya akan dihubungkan satu sama lainnya.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang pembuatan kereta api 1 dimensi menggunakan visual C++, berikut langkah - langkahnya beserta source code sederhana yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Sebelum membuatnya kita harus menambahkan openGL dapat di download di sini.

buka program file -> microsoft visual studio -> VCC -> include -> masukkan glut.h
buka program file -> microsoft visual studio -> VCC -> Lib-> masukkan glut32.lib
C: windows -> system -> masukkan glut32.dll
C: windows -> system32 -> masukkan glut32.dll

ini adalah contoh source code kereta api 1 dimensi

#include
#include

void userdraw(void);

void setColor(float red, float green, float blue)
{
glColor3f(red, green, blue);
}

void userdraw(void)
{
glPointSize(3);
glLineWidth(4.0);

setColor(0.,1.,0.);
//body
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(100,120); //a
glVertex2i(100,290); //b
glVertex2i(370,290); //c
glVertex2i(370,120); //d

glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(210,290);
glVertex2i(210,300);
glVertex2i(120,300);
glVertex2i(100,290);
glEnd();

//lampu
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,0,0);
glVertex2i(100,270);
glVertex2i(100,210);
glVertex2i(95,220);
glVertex2i(95,260);
glEnd();

//tambahan body
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(210,380);
glVertex2i(210,250);
glVertex2i(370,250);
glVertex2i(370,380);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(200,300);
glVertex2i(230,330);
glVertex2i(210,200);
glEnd();

//jendela
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,1,1);
glVertex2i(240,350);
glVertex2i(240,270);
glVertex2i(330,270);
glVertex2i(330,350);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glColor3f(1,0,0);
glVertex2i(240,350);
glVertex2i(240,270);
glVertex2i(330,270);
glVertex2i(330,350);
glEnd();

//bamper
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(87,200); //a
glVertex2i(65,100);//b
glVertex2i(65,130);//c
glVertex2i(65,90);//d
glVertex2i(163,100); //e
glVertex2i(150,205); //f
glEnd();

for(int a=80;a<=110;a++){
a+=20;
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
glVertex2i(a,155);
glVertex2i(a,115);
glVertex2i(10+a,115);
glVertex2i(10+a,155);
glEnd();}
//atas
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(200,400);
glVertex2i(200,370);
glVertex2i(380,370);
glVertex2i(380,400);
glEnd();

// cerobong
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(160,300);
glVertex2i(180,340);
glVertex2i(100,340);
glVertex2i(120,300);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(110,330);
glVertex2i(110,350);
glVertex2i(170,350);
glVertex2i(170,330);
glEnd();

//gerbong
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(400,330); //a
glVertex2i(400,120); //b
glVertex2i(620,120); //c
glVertex2i(620,330); //d
glEnd();

//jendela
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,1,1);
glVertex2i(430,300); //a
glVertex2i(430,230); //b
glVertex2i(500,230); //c
glVertex2i(500,300); //d
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glColor3f(1,0,0);
glVertex2i(430,300); //a
glVertex2i(430,230); //b
glVertex2i(500,230); //c
glVertex2i(500,300); //d
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,1,1);
glVertex2i(520,300); //a
glVertex2i(520,230); //b
glVertex2i(600,230); //c
glVertex2i(600,300); //d
glEnd();

glBegin(GL_LINE_LOOP);
glColor3f(1,0,0);
glVertex2i(520,300); //a
glVertex2i(520,230); //b
glVertex2i(600,230); //c
glVertex2i(600,300); //d
glEnd();

//atas
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(390,350);
glVertex2i(390,300);
glVertex2i(630,300);
glVertex2i(630,350);
glEnd();

//sambungan1
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(400,140); //a
glVertex2i(400,120); //b
glVertex2i(370,120); //c
glVertex2i(370,140); //d
glEnd();
//tambahan sambungan
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(370,150); //a
glVertex2i(370,120); //b
glVertex2i(380,120); //c
glVertex2i(380,140); //d
glEnd();

//sambungan2
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(600,140); //a
glVertex2i(600,120); //b
glVertex2i(640,120); //c
glVertex2i(640,140); //d
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(620,150);
glVertex2i(630,140);
glVertex2i(620,140);
glEnd();

//ban1
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(240,170);
glVertex2i(240,100);
glVertex2i(170,100);
glVertex2i(170,170);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(240,110);
glVertex2i(240,100);
glVertex2i(237,100);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(170,110);
glVertex2i(170,100);
glVertex2i(173,100);
glEnd();
//ban2
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(280,170);
glVertex2i(280,100);
glVertex2i(350,100);
glVertex2i(350,170);

glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(280,110);
glVertex2i(280,100);
glVertex2i(283,100);

glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(350,110);
glVertex2i(350,100);
glVertex2i(347,100);

glEnd();
//ban3
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(420,170);
glVertex2i(420,100);
glVertex2i(490,100);
glVertex2i(490,170);

glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(420,110);
glVertex2i(420,100);
glVertex2i(423,100);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(490,110);
glVertex2i(490,100);
glVertex2i(487,100);
glEnd();
//ban4
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(530,170);
glVertex2i(530,100);
glVertex2i(600,100);
glVertex2i(600,170);

glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(530,110);
glVertex2i(530,100);
glVertex2i(533,100);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2i(600,110);
glVertex2i(600,100);
glVertex2i(597,100);
glEnd();

//lintasan
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.5,0.5,0.5);
glVertex2i(0,90);
glVertex2i(0,100);
glVertex2i(640,100);
glVertex2i(640,90);
glEnd();

glBegin(GL_LINES);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(0,100);
glVertex2i(640,100);

glEnd();

//corak gerbong1
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,0);
glVertex2i(100,215);
glVertex2i(100,200);
glVertex2i(370,200);
glVertex2i(370,215);
glEnd();

//corak gerbong 2

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,0);
glVertex2i(400,195);
glVertex2i(400,200);
glVertex2i(620,200);
glVertex2i(620,195);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,0);
glVertex2i(400,215);
glVertex2i(400,210);
glVertex2i(620,210);
glVertex2i(620,215);
glEnd();
//rumput
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,1,0);
glVertex2i(0,0);
glVertex2i(0,90);
glVertex2i(640,90);
glVertex2i(640,0);
glEnd();
//klakson
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(275,302);
glVertex2i(285,310);
glVertex2i(295,302);
glEnd();
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glColor3f(0,0,0);
glVertex2i(285,348);
glVertex2i(285,310);
glEnd();

}

void display(void)
{
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
userdraw();
glFlush();
}

void main(int argc, char**argv)
{
glutInit(&argc,argv);

glutInitWindowPosition(100,150);
glutInitWindowSize(640,480);
glutCreateWindow("By Yudha");
glClearColor(0.0,0.0,1.0,0.0);
gluOrtho2D(0.,640.,0.,480.0);
glutDisplayFunc(display);
glutMainLoop();
}

Selamat Mencoba. Semoga bermanfaat ^o^ sampai ketemu dalam pembahasan selanjutnya....

Kamis, 15 Juli 2010

Memperbaiki Hardisk Bad Sector

Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :

• Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
• Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
• Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena
goncangan berlebih.
• Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
• Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.

Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector.
Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.

Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.

Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.

Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.

Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.

Tujuan

Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.

Tahapan 1

Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor – MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.

Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.

Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk

Tahapan 2

Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :

1. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).

2. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.

3. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.

4. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.

5. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.

6. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.

7. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
• Baik 0-20% 20%
• Bad sector 21% Dibuang
• Baik 22-89% 67%
• Bad sector 91% Dibuang
• Baik 91-100% 9%
Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.

Rabu, 07 Juli 2010

Tip & Trik

Tip Trik Access
50 Fast Flash MX
Action Script For Designers
Paint Shop Pro 8 for Dummies

Minggu, 04 Juli 2010

Doa Ketika Menerima Kabar Gembira


Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiina hamdan yuwaa fiini’amahu wa yukaafii maziidah.


Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara segala alam pujan yang menyamai nikmat-Nya dan menandingi keutamaan-Nya.”

Sabtu, 03 Juli 2010

Cara Mengganti Icon Logo Pada Blogger

Alhamdulillah saya dapat menulis lagi. Pada pembahasan kali ini kita kan mencoba untuk mengganti icon logo pada blogger. Baiklah sahabat blogger kita akan membahasnya satu persatu, untuk mengganti icon, terlebih dahulu kita upload sebuah gambar dapat melalui link berikut http://my.imageshack.us dengan ukuran standart 32x32 atau dapat menyesuaikan dengan ukuran kolom blogger. Berikut langkah- langkahnya :

1. Login ke blogger
2. Pilih layout/tata letak
3. Pilih edit HTML
4. Cari kode 5. Silahkan letakkan kode dibawah ini diatas kode diatas, contoh



Keterangan :
Kode diatas adalah sebagai contoh, dan para sahabat blogger dapat menggantinya dengan upload gambar dari link http://my.imageshack.us, karena pada pembahasan ini kita menggunakan link tersebut. Cukup dengan mengganti link dengan link sahabat blogger.

Terima kasih selamat mencoba semoga bermanfaat bagi sahabat blogger




Jumat, 02 Juli 2010

Cetak Data Mahasiswa

Pada pembahasan kali ini kita akan mencoba membuat untuk input dan mencetak data sejumlah mahasiswa, Ini adalah contoh source code yang dapat dipelajari.

#include
#include

struct data{
char nama[30], alamat[30];
int thn_msk, kd_jur, no;
};

void main()
{data mhs[40];
int n;

cout<<"Masukkan Jumlah Mahasiswa : "; cin>>n;

for(int i=0;i<<<"Masukkan Data Mahasiswa Yang Ke-"<<<<"Nama : "; cin>>mhs[i].nama;
cout<<"Alamat : "; cin>>mhs[i].alamat;
cout<<"Tahun Masuk : "; cin>>mhs[i].thn_msk;
cout<<"Kode Jurusan : "; cin>>mhs[i].kd_jur;
cout<<"No Urut : "; cin>>mhs[i].no;
}

for(int i=0;i
{
cout<<<"Data Mahasiswa Yang Ke-"<<
cout<<"Nama : "; cout<<
cout<<"Alamat : "; cout<<
cout<<"No. Reg. : "; cout<<<<
cout<<"No. Urut : ";cout<<

}

getch();
}

Selamat mencoba semoga dapat bermanfaat ^.^

Top Religi

Astaghfirullah (Istighfar).mp3
Bila Waktu Tlah Berakhir.mp3
Hadad Alwi- Asmaul Husna.mp3
Hadad Alwi - Rahmat Al'Qur'an.mp3
Hadad Alwi - Doaku.mp3
Haddad Alwi feat Ebith Beat A - Rindu Muhammad Ku.mp3
I 'tiraf.mp3
Ya Nabi Salam 'Alaika.mp3

Video

Kebaikan orang tua.mp4

Dangdut

Dangdut

Vita - Alun2 Nganjuk.mp3


Campur sari

Sri Redjeki - 11. Watu Cilik.mp3

Tinggalkan Pesan

Get cash from your website. Sign up as affiliate.Join 4Shared Now! affiliate program

EARN CASH FROM YOUR SITE

Turn your valuable site visitors into income. Work online and join our free money making partner program. We offer the most commission rate to help maximize your income stream.

Join our money making program absolutely no charge and 100% risk free.

Sign Up...

Mountain a constant stream of money

Our money making system helps you to establish a constant stream of cash, 24 hours a day, 7 days a week, 365 days a year. Allowing you more time to focus on the things you love. You'll even receive money while you sleep!

Start receiving steady affiliate revenue

This money earn program really can make you profit on the same day. Start collecting serious partner income with almost no effort at all. This is a serious revenue opportunity, the first step for you to build a steady, reliable, long-time profitable business.

A constant money generator

Imagine running of a something that never failed to provide you with income-flow. A earning money program so amazingly profitable that you never had to work for a boss ever again!

Lotta Rewards Lotta Rewards